Dear kakak (Curahan Hati Seorang Adik)

Assalamualaykum Warohmatullahi Wabarokatuh...

Dari jarak kurang lebih 502 km, ku titipkan doa pada Sang Maha Penyayang untuk kakaku tersayang..
"Barakallah kak :')" . Hati ini sangat ingin menyampaikan kalimat itu dihadapanmu, dalam dekapan penuh kasih yang takkan terganti oleh ukhuwah dengan siapa pun di bumi ini, tapi raga tak mampu memenuhi keinginan hati lia kak.

Oh iya, Lia punya cerita kak hehe
Jadi ceritanya lia bangun Pukul 00.00 , langsung pegang hp dan lia sms kaka ngucapin Barokallah gituh kemudian tertidur lagi .
Paginya, lia nyuci baju, nyetrika pakaian, ngeprint draft PKM yang mau dikumpul hari ini dan lia ada Liqo jam 06.30 kebayang kan kak betapa ribetnya pagi ini sampai lia gak megang hp. Pukul  09.45 kak sitoh sms gini "Lia kak Lita ultah ya", kemudian lia teringat dengan sms lia yang semalam kok gak dibalas sama kak lita, kemudian lia langsung melihat percakapan pesan  "Loh kok gak ada sms terkirim ke kak lita ya? oh mungkin di bbm." dan ternyata di bbm juga gak adaaaaaaa, panik panik, ternyata semalam cuma mimpi ternyata semalam lia belum sms kaka aaaaaaah, maaf ya kak  :')

23 tahun yang lalu kita adalah anak-anak perempuan yang gendut, agak hitam dan senang menari. Dulu kita senang pake baju kodok, bernyanyi, menari, ngumpulin uang buat beliin kado mamah dan papah, bahkan dulu kita sampe jualan gambar yang kita buat sendiri di sekolah supaya kita bisa beliin hadiah di hari ulang tahun papah dan mamah, kaka masih ingat kan?
Umur kita yang hanya berjarak 3 tahun, membuat kita seperti seorang sahabat yang saling menjaga dan melindungi, kita selalu pergi bersama, bermain bersama, lia selalu mengikuti kemanapun kaka pergi, lia selalu ingin bisa melakukan apa yang kaka lakukan, kaka ingat waktu kaka bernyanyi di sebuah restoran saat ulang tahun Garuda Indonesia ? judulnya "Kripik singkong" karena rasa ingin lia mengikuti kaka akhirnya lia ikut2an bernyanyi tapi karena saat itu lia belum lancar bicara judul lagu itu bukan lagi "Kripik Singkong" tapi berubah menjadi "wiwit entong". hehe yaa itulah lia kak.. Dan masih banyak lagi cerita masa kecil kita yang terlalu panjang untuk dijadikan sebuah tulisan.


Itu adalah masa lalu kak, masa kecil yang sekarang menjadi sebuah kenangan indah saat mengingatnya. Sudah 23 tahun terlewatkan, kini kita tumbuh bersama menjadi seorang wanita dewasa . Seorang Wanita yang sudah memahami jalan hidup, di masa kecil lia berfikir Allah akan memberikan jalan hidup yang sama antara lia dan kaka, lia fikir kita akan selalu bersama, tetapi jawabannya adalah "TIDAK" Dia telah menetapkan jalan hidup kita yang berbeda kak, karena pada hakikatnya setiap manusia memiliki jalan ceritanya sendiri, tidak ada yang sama satupun, sungguh Maha Besar Allah , pencipta skenario terbaik untuk seluruh umat-Nya.
Kini bukan saatnya lagi kita bermain dalam sebuah perjalanan, kita diibaratkan seorang musafir yang sedang menelusuri setiap jalan untuk mencapai satu-satunya tempat tujuan yaitu Surga, kak. Lia ingin dengan lika-liku perjalanan hidup kita yang berbeda kita tetap dapat bertemu di titik akhir perjalanan kita, yaitu Surga dan sudah pasti semua itu atas rida Allah SWT.
Dan untuk mencapai rida Allah itu butuh pengorbanan kak, seperti arti dari surat Al-Baqarah ayat 207 :
"Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya untuk mencari keridaan Allah. Dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya."

Pengorbanan itu berat kak, sangaat berat, termasuk menerima seluruh ketetapan (takdir) dari Allah SWT dengan ikhlas dan sabar itu adalah sebuah pengorbanan untuk meraih rida Allah SWT.
Lia menyaksikan bagaimana beratnya perjalanan hidup yang kaka rasakan beberapa tahun ini, begitupun perjalanan hidup Lia dan setiap cobaan itu datang ingatlah kembali kak bahwa semua itu adalah sebuah bentuk pengorbanan untuk meraih rida Allah, memang berat kak sangat berat bahkan terkadang seorang manusia menyerah terhadap cobaan hidupnya, namun sesuatu yang terlupakan oleh manusia bahwa pengorbanan untuk meraih rida Allah itu ganjarannya adalah surga kak, seperti dalam surat
 Al-Fajr ayat 27-30 :
 "Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah kedalam golongan hamba-hamba-Ku. dan masuklah ke dalam surga-Ku."

Yakinlah kak, sesungguhnya Allah sudah mempersiapkan kemudahan dan kemuliaan untuk kita dan Allah akan memberikan semua itu di waktu yang telah Allah tetapkan :')

duh kok jadi sedih gini ya hehe
Kita harus tetap bisa tersenyum diatas kesulitan apapun kak, karena hati yang bahagia adalah obat yang paling ampuh :). Jangan sering-sering nangis ya kak, Allah ada di hati kita. tanamkan rasa cinta pada Allah paling besar diantara lainnya, maka hidup ini terasa mudah kak.
Sebagai kalimat penutup, ku persembahkan untukmu kaaaaaak :')
          
         "Ketika sudut kamarmu tak lagi menenangkanmu.. Ada Robb ku dan juga Robb mu yang siap      merangkul mu selalu .... "

Uhibbuki fillah kak Maulita Septiani :)

Related Posts:

0 Response to "Dear kakak (Curahan Hati Seorang Adik)"

Post a Comment