Ibuku Bukan Ibuku

Penyesalan dan penyesalan yang saat ini maya rasakan dalam hidupnya, cinta yang berawal dari penyesalan dan kini pun pada akhirnya penuh penyesalan juga, ya begitu lah kisah cinta yang selama ini di perjuangkan olehnya menjadi penuh tangis dan air mata. Tepatnya 16 tahun yang lalu maya jatuh cinta kepada seorang pria yang bernama Rizki, ketampanan dan kepribadiannya yang baik hati lah yang membuat hati maya luluh dan jatuh cinta padanya.

Genap 2 tahun usia masa mereka menjalin kasih, rizki berniat untuk melamar maya, ia pun dengan dengan penuh keyakinan datang berkunjung kerumah maya, akan tetapi kedatangannya tidak di sambut dengan hangat oleh kedua orang tua maya, sebab orang tua maya tidak menyetujui hubungan mereka dikarenakan rizki berprofesi sebagai seorang supir di salah satu angkutan umum, akan tetapi sifat yang penuh dengan semangat dan pantang menyerah inilah yang juga membuat maya semakin mencintainya.
Setelah kepulangan rizki dari rumah maya, ia segera menelpon ibunya yang di semarang, dengan harapan keluarganya dapat berkunjung dan membantunya untuk dapat melamar maya.

"Assalamualaikum ibu" ucapnya.

"Waalaikumsalam nak, kau kah itu rizki?" Tanya ibunya.

"Iya ibu, ini rizki, ibu gimana kabarnya disana sehatkah?" Tanya rizki.

"Alhamdulillah ibu dan keluarga disini sehat nak, kapan kau pulang? ibu rindu padamu nak" tanya ibu rizki.


"Maaf ibu, saat ini rizki tak dapat pulang untuk sementara waktu, karena rizki ingin meminang seorang gadis disini bu, untuk itu jika ibu dan keluarga disana tidak keberatan, sudi kiranya datang berkunjung ke Medan untuk membantu rizki melamar maya bu, wanita yang rizki cintai" pintanya.
"Alhamdulillah akhirnya kamu segera menikah. Baiklah nak, ibu akan sampaikan kepada seluruh keluarga, untuk dapat segera berkunjung kesana" ucap ibu rizki.

"Terima kasih ibu, doa semua keluarga lah yang saat ini Rizki harapkan" ucapnya.

1 minggu kemudian keluarga rizki pun datang, ayah, ibu dan 2 orang adik rizki lainnya, rizki pun segera membawa keluarganya untuk berkunjung kerumah maya kembali, dengan harapan jika membawa keluarga besarnya, rizki dapat diterima menjadi calon suami untuk maya, namun sesampainya disana, kedua orang tua maya memang menyambut mereka, dan pada awalnya mereka menanyakan niat kedatangan keluarga rizki kerumahnya.

"Ada apa bapak dan ibu semua datang kemari? Dan kau juga kenapa datang kembali kesini? (Sambil melihat kearah rizki dengan tatapan yang sinis) tanya ayah maya.

sehingga membuat keluarga rizki heran dan bertanya-tanya dalam pikiran mereka, mengapa ayah maya bertanya dengan ketus dan tatapan seperti itu.

" maaf pak, saya ayah rizki, maksud dan tujuan kami kesini adalah untuk melamar anak bapak yang bernama maya, untuk menjadi istrinya anak kami yang bernama rizki" jawab ayah rizki.

Ibu dan ayahnya maya tertawa, seolah-olah mengejek perkataan dari keluarganya rizki.

"Melamar anak kami? jangan bercanda anda, bukankah lamaranmu tempo hari sudah kami tolak? kenapa kau sekarang justru membawa orang tuamu kesini, kau pikir dengan membawa mereka, kami akan luluh dan mengijinkan anak kami maya untuk menikah denganmu. Jangan bermimpi, sudah berulang kali kami beritahukan kepadamu, kau tidak pantas untuk putri kami, sebab kau orang miskin, cuma supir angkot, bagaimana anak kami nanti bisa kau kasih makan? kami tak pernah membiarkan anak kami hidup susah, paham kau. Ucap ayah maya.

Mendengar hinaan yang di ucapkan ayah maya, ayah rizki pun sangat marah, dia tidak terima hinaan itu.

" bapak pikir anak kami tidak sanggup memberi makan anak bapak? Anak kami tinggal merantau disini, dia berasal dari keluarga yang berada, kami memiliki kebun teh yang luas, namun anak kami mandiri, dia tidak pernah mengharapkan sama sekali harta kekayaan dari keluarganya, bagi kami harta yang paling berharga adalah anak-anak kami, jauh-jauh kami datang dari surabaya, tapi hinaan seperti inikah yang kami terima? Baiklah, kami pun tak sudih menjadi besan dengan anda." Ucap ayah rizki.

Ayah rizki pun menarik kembali anak dan istrinya untuk segera pulang, dan mereka sangat kecewa dengan sikap orang tua maya. Pada hari itu juga mereka pun kembali ke surabaya. Pada saat itu juga maya dan rizki sudah sangat putus asa, segala cara mereka lakukan demi menyatukan cinta mereka dan mendapat restu keluarga, namun tak kunjung berhasil, dan mereka pun mengambil keputusan yang membuat awal permulaan penyesalan yang mereka alami hasilnya, maya dan rizki kabur dari rumah, dan mereka memilih nginap di hotel 1 malam, dan di malam mereka menginap di hotel itu, kejadian yang tidak seharusnya terjadi, telah mereka lakukan, dalam pikiran mereka mungkin dengan cara inilah keluarga mereka akan merestui hubungan mereka.

1 bulan kemudian maya memberitahukan kepada rizki, kalau dia telah hamil 3 minggu, bahagia sekali saat itu perasaan mereka, sebab mereka yakin dengan begitu restu keluarga pun akan hadir, akan tetapi setelah mendengar kabar kehamilan maya, keluarganya malah mengurung maya dan tidak di perbolehkan keluar, namun seiring berjalannya waktu perut maya kini semakin membesar, dan di saat usia kehamilan menuju 5 bulan, keluarga maya memanggil rizki datang kerumah, saat itu tidak ada pilihan lain lagi selain menikahkan mereka berdua, karena orang tua maya tidak ingin menanggung malu atas perbuatan buruk anak mereka.

Namun setelah maya dan rizki menikah, mereka tetap hidup terpisah, bagi ayah maya dia tetap tidak menyetujui hubungan mereka, dari awal kehamilan berkali-kali maya di paksa untuk menggugurkan kandungannya, dengan cara memberi jamu, memberi makan nenas, bahkan membuat lantai kamar mandi licin agar maya terjatuh dan janin di dalam rahim maya keguguran. Namun anak yang di dalam kandungan maya sangatlah kuat, dia masih bertahan di dalam rahim maya, sampai maya melahirkannya.

Setelah maya melahirkan anaknya, sempat anak perempuan yang dilahirkan maya itu di buang oleh ayahnya maya, namun dengan kondisi yang sangat lemah maya mendapatkan anaknya kembali, dan dia pun berniat ingin kabur dari rumah dan menemui rizki. Setibanya maya bertemu dengan rizki, maya pun segera dibawa rizki ke surabaya, sebab rizki dan maya tak ingin anaknya terpisah dari mereka. Kemudian sesampainya mereka di surabaya, mereka bertemu dengan keluarga rizki, mereka pun meminta tolong untuk menjaga anak perempuan mereka, sebab mereka berkeinginan fokus untuk bekerja buat kebutuhan makan mereka dan anak mereka juga, meskipun kehidupan orang tua rizki mapan, namun mereka tak ingin menopang hidup dengan orang tuanya rizki.

3 tahun berlalu, setelah mereka meninggalkan anak perempuannya di rumah orang tua rizki, maya dan rizki kembali, kerinduan mereka terhadap anak itu lah yang membuat mereka ingin memeluk anaknya, namun ketika ketemu dengan anaknya, sesuatu hal yang tak di inginkan pun terjadi.

"Sayang itu orang tua mu, pergi lah dan peluk mereka" ucap ibu rizki.

Namun anak mereka tak kunjung ingin memeluk mereka, karena tak sabar maya pun menghampiri anaknya.

"Sayang, kamu cantik sekali sekarang, sini nak peluk ibu, ibu sangat rindu kami" ucap maya.

"Anak itu menghempaskan tangan maya dari pundaknya, kau bukan ibuku, ibu ku ini, dia lah yang selalu ada bersamaku," ucap anaknya sambil menunjukkan kearah ibunya rizki.

Menetes air mata ketika anak sendiri tak mengakui dirinya sebagai ibu, hingga 15 tahun usia putrinya namun tetap tak pernah dia mendengar panggilan ibu dari mulut anaknya sendiri, anaknya hingga kini selalu memanggilnya tante.

Writter by: N. Yahya 

Related Posts:

0 Response to "Ibuku Bukan Ibuku"

Post a Comment