Fitnah

Fitnah...taukah kita apa itu fitnah?
Taukah kita apa artinya fitnah?

Sebagian banyak orang di dunia ini pasti sudah mengetahui apa itu fitnah, dan juga pernah merasakan fitnah, tapi meskipun demikian tidak jarang sekali orang melakukan fitnah untuk mendapatkan sesuatu hal yang di inginkannya.

Ya dia itu fitnah, satu kata yang dapat membuat hubungan seseorang dari yang harmonis menjadi permusuhan.

Ya dia itu fitnah, satu kata yang dapat menghancurkan hidup seseorang.

Ya dia itu fitnah, yang dapat menyakitkan hati banyak orang.

Ya dia itu fitnah, perbuatan yang dilarang Allah, tapi sangat di sukai setan.

Pagi ini ari ke kantor seperti biasanya, tapi entah kenapa saat melangkah keluar menuju kantor, dia merasakan perasaan yang tidak baik, seperti sesuatu hal buruk akan terjadi padanya, namun dengan di mulai dari doa, ari pun tetap melanjutkan keinginannya untuk ke kantor.


Setibanya di kantor, hal buruk itu pun terjadi, ari mendadak di panggil untuk segera menghadap ke manager keuangan, ketika dia menghadap manager, ari diberikan dokumen yang berisi data hasil kerjanya kemarin, dan ari pun terkejut, kenapa semua datanya sangat berbeda dengan yang dia kerjakan, akan tetapi sebelum ari menjelaskan data yang diberikan managernya, ari sudah dimarahi oleh managernya akibat hasil kerja yang dia terima, semua dokumen penting yang harusnya disiapkan untuk bahan meeting, jadi berantakan, sementara jadwal meeting tinggal sekitar 30 menit lagi, dan sangat logis kalau managernya ari marah, sebab dokumen itu tidak dapat di perbaiki dalam waktu 30 menit saja.

Disaat hal yang menegangkan itu, ari tidak diberikan kesempatan untuk berbicara sama sekali untuk dapat membela dirinya, dan tiba-tiba terdengar ada seseorang yang mengetuk pintu "permisi pak, boleh saya masuk, ada dokumen penting yang harus saya berikan kepada bapak" ucap rangga.

"Saya tidak ingin melihat dokumen yang lain dulu, kamu letak aja di atas meja saya, nanti akan saya cek setelah meeting, masih ada dokumen yang lebih penting lagi, yang harus diselesaikan saat ini juga" jawab managernya ari.

"Ini adalah dokumen penting yang harus bapak cek, karena ini adalah dokumen yang bapak perlukan untuk bahan meeting" ucap rangga (sambil memberikan dokumen yang dipegangnya ke manager mereka).

Setelah manager keuangan itu melihat dan mengeceknya, dan ternyata memang itulah bahan yang diinginkan manager mereka.

"Oke, terima kasih rangga, saya akan segera keruang meeting, dan untuk saat ini kamu ari, jangan melakukan tugas apa pun lagi, semua dokumen penting saya hari ini hancur berantakan karena kamu, saya akan menemui kamu lagi, setelah meeting selesai" ucap manager mereka.

Setelah 2 jam berlalu, ari pun di panggil kembali ke ruangan manager keuangan, dan ketika ari masuk, managernya memberikan selembar surat, ari pun membaca surat tersebut, dan betapa terkejutnya perasaan ari saat itu.

"Pak, maaf saya di pecat?" Tanya ari.

"Iya, kamu dipecat, sebab ini adalah rapat paling penting di perusahaan kita. Saya selalu percayakan semua sama kamu, tapi kenapa kamu menyalahgunakan kepercayaan saya sama kamu?" Ucap managernya.

"Saya ingin menjelaskannya pak, tapi bapak tidak beri saya kesempatan untuk berbicara, dokumen itu bukan saya yang buat, itu palsu pak, saya berani sumpah, saya kerjakan semuanya dengan teliti, dan tidak ada kesalahan sedikit pun" ucap ari.

"Jika itu bukan dokumen kamu, jadi itu dokumen siapa ari? Kamu sendiri kan yang memberikan langsung kepada saya dokumen itu semalam ketika saya mau pulang kerumah, dan dokumen itu saya simpan rapi di dalam tas saya" jawab managernya.

Ari pun bingung dan tidak bisa membela diri lagi, karena semua pemikiran managernya itu memanglah benar, karena ari mengingat kembali, ketika managernya buru-buru pulang, ari memberikan dokumen itu pada saat managernya sudah memasuki mobil, dan karena managernya percaya selalu pada ari, dia pun tidak memeriksa dokumen itu, dan langsung menyimpannya di dalam tas. Namun ari masih ingat juga, rangga meminta bantuan kepada ari, karena data yang dia kerjakan ada sedikit erornya, dan rangga sempat singgah ke mejanya ari, tapi apakah pikiran ari benar atau tidak hanya Allah yang lebih mengetahuinya.

Dengan berat hati, ari pun pergi keluar kantor, dengan hati yang ikhlas, yang ada di dalam pikiran ari saat ini adalah mungkin sampai disinilah rejeki ari untuk bekerja disitu.

1 minggu telah berlalu ari dipecat dari kantornya, dan yang menggantikan posisi ari adalah rangga, karena bagi manager keuangan itu, rangga lah yang menyelamatkan perusahaan karena telah memberikan data yang akurat pada saat meeting dimulai, akan tetapi ketika diberikan tugas, rangga gugup sendiri, tidak bisa melakukan apa pun, tidak sepintar dan sebijak ari, berkali-kali rangga melakukan kesalahan, dan pada akhirnya rangga menyerah, dan mengakui kesalahan fatal yang telah dia lakukan kepada ari, atas pernyataannya itu rangga pun akhirnya di pecat juga, dan manager keuangan itu kembali menghubungi ari untuk dapat bekerja kembali di perusahaan, namun ari menolaknya karena saat ini ari sudah merasa tenang dan bangga dengan pekerjaan yang sekarang, sebab setelah di pecat dari kantornya ari membuka usaha cafe, dengan menu spesial yang di makanannya di racik sendiri oleh ari dan istrinya, meskipun belum begitu memiliki hasil keuntungan yang besar, karena mereka masih merintis usaha cafe tersebut, ari merasa nyaman, karena bukan uang yang buat kita merasa nyaman dan tenang dalam melakukan pekerjaan.

Writter by N. Yahya

Related Posts:

0 Response to "Fitnah"

Post a Comment