Kami Semua Sayang Ayah

”Ya Allah, ayahku begitu baik padaku. Tidak pernah sedikit pun ayahku membuat aku kecewa. Sebisa mungkin, ayahku selalu menuruti permintaan aku. Ya Allah, Ya Tuhanku. Aku Cuma berdoa kelak ayahku selalu sehat, sampai bisa melihat aku sukses dalam berkarir dan berkarya. Juga kelak ayahku dapat menjadi wali saat “Pangeran Surgaku” yakni pasangan hidupku, mengucapkan ijab qabul di hari pernikahan kami nanti.

Semoga ayahku, dapat melihat dan bermain bersama cucu-cucu nya nanti ketika kelak aku sudah berkeluarga dan mempunyai buah hati. Ayah bukan hanya sahabat tetapi juga malaikat pelindung bagi aku, kakak, adik, serta ibuku.

Kami semua sayang ayah. Aku berharap dihadiahi seorang pendamping hidup terbaik dunia akhirat yang bisa melindungi serta memuliakanku. Yang menyayangiku seperti ayah menyayangiku. Ingin rasanya mempunyai pendamping hidup yang membacakan surat ini di depan ayahku kelak. Sebuah surat yang sangat sederhana namun memiliki makna yang luar biasa. Sebuah surat yang bukan hanya diucapkan dengan lisannya, namun juga dirasakan dengan tulus oleh hatinya.
Bapak, Izinkan Aku Menjadi Imam Untuk Putrimu

Teruntuk Bapak yang dirahmati Allah
Bapak yang telah mendidik putrinya dengan penuh kelembutan
Bapak dengan sebuah gurat kewibawaan nomor satu di keluarga
Bapak yang telah menjadi seorang imam untuk wanita yang kucintai

Perkenalkan, aku adalah lelaki itu
Seorang lelaki asing yang mencintai putrimu
Seorang lelaki yang siap meneruskan tanggung jawab membahagiakan putrimu

Bapak, aku adalah pria serba biasa
Aku bukan keturunan seorang ningrat ataupun raja
Aku juga bukanlah pria bergelimang harta
Aku bukanlah Yusuf dengan segala keelokan paras dan ketampanannya
Maafkanlah segala kelancanganku untuk meminta putrimu

Wahai Bapak,
Dengan segala keterbatasan yang aku miliki
Percayalah pada niat suciku

Niatku untuk menjadi imam terbaik untuk putrimu
Niatku untuk memuliakan putrimu menjadi seorang wanita sesungguhnya
Niatku untuk memberikan teladan yang baik bagi anak-anak yang lahir dari rahimnya
Niatku untuk membuat bahagia cucumu kelak wahai Bapak
Dan, Niatku untuk menyempurnakan agamanya
Agama kita

Akulah pria yang akan terus berusaha memantaskan diri untuk putrimu
Pria yang selalu berdoa dan bekerja untuk memberinya rezeki yang halal dan berkah
Pria yang dengan caranya akan memenuhi nafkah untuknya

Wahai Bapak
Dengan segala kelembutan hati
Aku takkan merebut putrimu dari sisimu
Sebagai imam
Aku akan membimbingnya untuk berbakti padamu juga ibunya
Karena engkau adalah pria nomor satu dalam hidupnya
Dan engkau, adalah imam sekaligus walinya
 

Related Posts:

0 Response to "Kami Semua Sayang Ayah"

Post a Comment